Kayuagung – Di tengah keterbatasan fiskal yang kini dihadapi banyak daerah, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tetap konsisten menempatkan kepentingan masyarakat sebagai prioritas utama. Program-program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar warga terus berjalan bahkan diperkuat, sebagai wujud nyata komitmen keberpihakan pemerintah kepada rakyat.
“Anggaran boleh terbatas, tapi semangat dan tanggung jawab kami untuk melayani rakyat tak pernah surut,” tegas Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, S.E., saat Rapat Paripurna HUT ke-80 Kabupaten OKI di Kayuagung, Sabtu (11/10/2025).
UHC Prioritas: Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
Salah satu capaian penting adalah keberhasilan Pemkab OKI memastikan 100,71 persen warganya telah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/UHC) Prioritas. Melalui skema ini, masyarakat dapat langsung memanfaatkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tanpa menunggu masa aktivasi.
“Ini wujud komitmen kami dalam memastikan setiap warga OKI bisa mengakses layanan kesehatan secara cepat dan setara,” ujar Muchendi.
Selain itu, sebanyak 44.059 pekerja sektor informal juga telah diberikan perlindungan sosial melalui program JKN Ketenagakerjaan, guna memberikan jaminan keamanan dan kesejahteraan bagi buruh harian, petani, pedagang kecil, nelayan, serta pelaku ekonomi rakyat lainnya.
Pendidikan Setara Lewat Seragam Gratis
Di bidang pendidikan, Pemkab OKI menargetkan penyaluran seragam sekolah gratis untuk 12.500 siswa Sekolah Dasar (SD) dan 4.500 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun ini. Program ini bukan sekadar pengadaan pakaian, tetapi bentuk perhatian dan dukungan nyata pemerintah terhadap masa depan anak-anak OKI.
“Seragam bukan hanya pakaian, tapi simbol kasih sayang dari pemerintah. Seragam boleh sama, tapi harapan setiap anak berbeda. Lewat program ini, kami ingin semua anak memulai pendidikannya dengan langkah yang setara, percaya diri, dan bangga,” ungkap Muchendi.
Layanan Lebih Dekat Lewat Lentera Desa
Untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, Pemkab OKI menjalankan program Lentera Desa (Layanan Terpadu di Desa). Melalui program ini, warga dapat memperoleh berbagai layanan pemerintahan langsung di desa tanpa perlu datang jauh ke pusat layanan.
“Dengan Lentera Desa, pelayanan bukan lagi sesuatu yang harus dicari, tapi hadir menghampiri warga,” tegas Bupati.
Lapor Bupati: Warga Didengar dan Ditindaklanjuti
Dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, Pemkab OKI membuka kanal pengaduan publik ‘Lapor Bupati’ yang dapat diakses melalui WhatsApp maupun portal resmi pemerintah daerah. Melalui kanal ini, masyarakat bisa menyampaikan keluhan, aspirasi, atau saran terkait layanan publik, yang kemudian akan dipantau serta ditindaklanjuti oleh perangkat daerah terkait.
“Setiap suara warga penting. Lewat Lapor Bupati, aspirasi mereka kami dengar dan tindak lanjuti secara nyata,” tutup Muchendi.(Murod)