Home / Tips / Mendeteksi Batu Akik

Mendeteksi Batu Akik

Batu Mulia atau Batu akik yang juga dikenal sebagai batu cincin,  memang saat ini tengah menjadi tren di masyarakat. Keindahan serta keunikannya seakan-akan telah menjadi magnet yang memiliki daya pikat yang begitu besar kepada siapa saja yang melihatnya. Fenomena tersebut dapat dengan mudah disaksikan di setiap lapak-lapak penjual batu cincin yang selalu ramai disambangi oleh para penggemar.

Batu Mulia memang memiliki level-level atau kelas tertentu, misalnya seperti berlian, zamrud, ruby atau safir merupakan batu mulia yang dikategorikan sebagai batu permata yang tentunya hanya dapat kita temukan di penjual-penjual khusus. Sedangkan untuk jenis-jenis batu akik seperti jenis bacan, cempaka madu, duri bulan, pandan, anggur, badar besi dan lain sebagainya bisa Anda dapatkan di berbagai lapak penjual batu cincin.

Harga batu cincin memang sangat bervariasi, dari mulai batu akik yang bernilai puluhan ribu, ratusan ribu, jutaan hingga milyaran rupiah tergantung dari jenis dan juga kadar yang dikandungnya. Kegunaan batu cincin sejatinya memang diperuntukkan sebagai penambah keindahan bagi pemakainya. Meskipun demikian tak jarang juga orang yang beranggapan jika batu akik memiliki aura bagi yang menggunakan.

Ciri-ciri batu akik asli (cara membedakan batu cincin asli)

  • Batu akik memiliki unsur dingin, oleh karenanya jika ditempelkan ke kulit maka akan terasa dingin dan terasa sejuk.
  • Tidak rusak, meleleh atau berubah tekstur jika disulut dengan bara api atau dibakar.
  • Jika dibakar batu akan terasa panas, namun akan langsung dingin kembali dalam hitungan detik. Ini adalah sifat khas batu akik yang memiliki unsur dingin sesaat setelah dipanaskan.
  • Batu mulia atau batu cincin yang asli kondisinya tak dapat 100% mulus. Akan ada selalu ada kekurangannya baik dari segi tekstur luar maupun didalamnya, misalnya seperti tampak ada retakan atau berserat. Berbeda dengan batu sintetis (buatan) yang terlebih jauh lebih sempurna, tanpa serat sehingga tampak lebih halus dan jauh lebih bening seperti kaca.
  • Batu akik (gemstone) lebih keras sehingga tidak akan lecet apabila digoreskan ke kaca. Justru sebaliknya, kaca yang akan tergores.
  • Batu mulia yang harganya mahal biasanya memiliki sertifikat yang berisikan nama batu, nomer identitas batu, warna, berat, bentuk, dimensi dan cap resmi dari perusahaan yang mengeluarkan batu tersebut.

Adapun ilmu yang mempelajari pertama atau batu mulia dinamakan gemologi, sedangkan orang yang mendalami ilmu ini disebut sebagai gemolog. Jika saat ini kebetulan Anda memang tengah mencari batu-batu permata berkelas dengan harga yang mahal, disarankan untuk berkonsultasi atau menggunakan jasa gemolog untuk memastikan keaslian serta kualitas dari batu permata yang akan dibeli agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

x

Check Also

Perjalanan Mental, Spiritual Melawan Virus Corona

Kabar penambahan kasus inveksi virus corona kian meningkat sejak Juni 2021. Dilansir dari laman resmi ...

Powered by themekiller.com anime4online.com animextoon.com apk4phone.com tengag.com moviekillers.com