Home / News / Kunjungi OKI, Kapolda Sumsel Ajak Jaga Kebhineka

Kunjungi OKI, Kapolda Sumsel Ajak Jaga Kebhineka

 

Untuk pertama kalinya pasca dipilih sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Drs Firli MSI mengunjungi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Bahkan, pada kunjungannya, Selasa (23/07) ini Irjen Pol Firli mengakui bahwa ini merupakan kunjungan perdananya ke wilayah hukum Polres-polres di Sumsel.

Pada kunjungan dan tatap muka dengan Forkopimda serta tokoh masyarakat hingga siswa ini, dirinya berpesan agar seluruh elemen yang ada di OKI ini terus menjaga kebhinekaan. Karena dengan kebhinekaan ini keamanan dan kondusifitas wilayah bisa terwujud.

Menurutnya, jika suatu wilayah sudah aman dan kondusif, ini akan berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan di wilayah tersebut. Karena kesejahteraan dan bagusnya roda perekonomian di suatu wilayah salah satunya bisa dilihat dari keamanan wilayah.

“Tidak boleh lagi ada konflik, karena era kehidupan ini terbuka dan sudah diatur oleh Undang-undang. Kalau keamanan belum bisa dituntaskan, kesejahteraan tidak akan bisa dicapai,” katanya.

Dirinya menegaskan agar jika masih ada daerah yang rawan (kriminal) hal ini harus bisa diubah. “Daerah rawan harus berubah menjadi daerah aman. Daerah aman, harus jadi daerah binaan,” tegasnya.

Selain itu, Irjen Pol Firli juga menegaskan agar masyarakat turut mengawasi kinerja dari para anggota Polri jika ada yang berprilaku menyimpang. “Polisi harus hadir di setiap kegiatan. Bangkitkan semangat kebersamaan agar bisa mencapai tujuan,” tegasnya.

 

 

Sebelumnya, Kapolda juga mengunjungi rumah duka korban konflik di Register 45 Mesuji, Lampung di Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI. Selain itu, pada kunjungannya ini, Kapolda Sumsel juga meresmikan Satpas SIM Polres OKI serta meninjau lokasi yang rencananya akan dibangun Kapolres OKI yang baru.

Sementara itu, dihadapan Kapolda Sumsel, Bupati OKI, H Iskandar SE mengungkapkan rasa bangganya kepada wilayah yang saat ini ia pimpin. Menurutnya, dari sekitar lebih dari 1 juta jiwa masyarakat OKI dengan berbagai perbedaan di dalamnya bisa menjadi kekuatan untuk untuk membangun OKI.

Menurut Iskandar, meski terdapat begitu banyak perbedaan yang ada di OKI mulai dari perbedaan wilayah, agama, hingga suku kondusifitas di OKI masih bisa dijaga. “Hal ini sejalan dengan kegiatan kita yang bertema merajut kebangsaan. Yang hadir di sini mencerminkan kita, karena faktanya kita berbeda,” kata Iskandar.

Menurutnya, seluruh perbedaan tersebut dirangkai dalam satu kebhinekaan. “Kita bangsa Indonesia, kita masyarakat OKI tanpa memandang apapun dan siapapun dia,” ujarnya.

“1,1 juta jiwa kurang lebih yang hidup di OKI ini. Ini suatu kekuatan kami untuk membangun kabupaten ini untuk mencapai kabupaten dan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera. Yang tentunya tetap bahu membahu dengan Forkopimda, dan berbagai elemen yang ada,” tambahnya.

Memang, diakui Iskandar ada saja gesekan yang terjadi di tengah masyarakat salah satunya karena faktor ekonomi. Tapi dirinya memastikan tidak akan ada perselisihan ataupun konflik tersebut yang dipicu oleh perbedaan suku, agama dan ras, serta antar golongan.

x

Check Also

Bukan Keracunan, Ini Penyebab Kematian Mendadak Kerbau di OKI

Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah melakukan sejumlah langkah mitigasi terkait ...

Powered by themekiller.com anime4online.com animextoon.com apk4phone.com tengag.com moviekillers.com