Kayuagung Radio etnikom – Jaringan Media Etnik Indonesia
Masih banyak masyarakat yang buta aksara Alquran, melalui Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 101 tahun 2018 di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir, Prajurit-Prajurit Kodim 0402/OKI mendorong gerakan memberantas buta aksara Alquran, Sabtu (07/04/18).
Dalam pelaksanaan TMMD 101 tahun 2018 di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir, Prajurit-Prajurit Kodim 0402/OKI benar-benar memanfaatkan waktu yang hanya lebih kurang satu bulan ini untuk meningkatkan aspek kehidupan warga Desa Sungai Ceper, salah satunya mengajarkan anak anak dan para remaja membaca Al Quran, kegiatan belajar mengaji dilaksanakan setiap sore selepas sholat Ashar di Mushola Nurul Iman.
Salah satu pengajar ngaji Serda Jinaidi mengatakan dengan kita mengajarkan baca tulis Al Quran kepada anak anak dan remaja diharapkan mereka terlepas dari buta aksara Al Quran dan dapat menjadi modal dasar mereka dalam mengarungi kehidupan kedepan yang semakin terbuka terhadap semua hal, dengan memiliki iman dan taqwa sedari kecil ini merupakan benteng bagi mereka, sehingga kedepan Al Quran dibawa dalam pergaulan sehari hari.
Dan yang terutama kita sebagai sesama muslim wajib saling mengingatkan, memperkenalkan dan mengajari baca Al Quran walapun hanya satu ayat dan semoga menjadi amal ibadah dihadapan Allah SWT.
Sementara itu Dandim 0402 / OKI, Letkol Inf Seprianizar SSos mengatakan pengentasan Buta Baca Al Quran merupakan kegiatan non fisik didalam kegiatan TMMD ke 101 tahun 2018, dengan tujuan kegiatan membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan SDM terutama bagi masyarakat yang buta aksara Al Quran yang bertujuan untuk mengurangi jumlah angka bagi masyarakat yang buta aksara di pedesaan dan terwujudnya Kemanunggalan TNI- Rakyat di daerah-daerah terpencil
Letkol Inf Seprianizar SSos menambahkan “Dengan harapan jika buta aksara Al Qur’an sudah dapat dicapai, tentu akan dapat melangkah ke tahap berikutnya, yaitu upaya memberikan pemahaman, pembekalan keimanan dan ketakwaan yang pada gilirannya tercipta generasi Qur’ani sebagai penerus pembangunan daerah dan bangsa”.
