Gaji karyawan buruh tebang tebu di Pabrik Gula Cinta Manis Kabupaten Ogan Ilir (OI) sebesar Rp 40 juta hangus terbakar bersama rumah milik Bastoni (50) warga dusun 3 Desa Batu Ampar Baru Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (25/9).
Peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja harta benda yang tersimpan di dalam rumah berukuran 4 x 8 meter yang dibangun dari bahan kayu dan papan beratapkan seng tidak bisa diselamatkan. Dua unit sepeda motor dan barang berharga serta uang tunai Rp 40 juta untuk persiapan gaji karyawan tebang tebuh juga ikut terbakar. Sehingga, total kerugian diperkirakan mencapai Rp 80 juta
Laila (40) istri Bastoni menyebutkan, kalau dirinya dan suaminya Bastoni dari pagi telah meninggalkan rumah, berangkat kerja ke Cinta Manis Kabupaten Ogan Ilir. Mendapat kabar kalau rumahnya mengalami kebakaran, Laila dan Bastoni bergegas pulang. Sesampai di rumah, betapa lemasnya tubuh keduanya melihat kediamannya tinggal puing-puing bangunan yang menghitam.
“Habis pak seluruh harta benda kami, rumah, pakaian, emas, dan sepeda motor ikut terbakar. Yang lebih menyedihkan lagi, uang tunai Rp 40 juta untuk gajih karyawan juga hangus terbakar,” ucap Laila dengan mata memerah.
Kades Batu Ampar Baru Kecamatan SP Padang, Rustam Thalib menyebutkan, pemilik rumah Bustoni saat kejadian sedang tidak berada di rumah, Bustoni bersama istrinya Laila (40) seperti biasa bekerja sebagai buruh tebang tebu milik Pabrik Gula Cinta Manis OI, sedangkan yang tinggal di rumah hanya ada anak serta mantunya.
Api yang berasal dari kabel listrik arus pendek yang menempel didinding rumah sangat cepat membakar. Anak Bastoni dan menantunya yang berada di dalam kaget ketika menyaksikan percikan api dari kabel dan seketika membesar. Melihat api semangkin membesar membakar dinding rumah, warga yang mengetahuinya berusaha memadamkan api dengan cara mengambil air di sungai dengan ember.
Bangunan kayu rumah yang memang sudah kering dan muda terbakar itu, tidak menunggu lama api menghabisi bangunan tersebut hanya tersisa tiang bangunan rumah berbentuk arang dan di dinding beton kamar mandi yang masih utuh dan tak bisa dimanfaatkan lagi.
“Warga hanya berupaya agar api tidak menyalar ke rumah tetangga lain dengan merubuhkan bangunan rumah,” tutur Rustam saat kejadian, anggota Polsek SP Padang berusaha membantu untuk memadamkan dan mengamankan lokasi kejadian, tetapi sia-sia karena api sangat besar. Mendapat informasi ada kebakaran, Dinas Sosial OKI tanpa pikir panjang memberikan bantuan sementara berupa beras, lauk serta perabotan rumah tangga. (dob)