Kayuagung Radio etnikom – Jaringan Media Etnik Indonesia
BNN Kab OKI Melaksanakan kegiatan Work Shop Pencegahan, pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan swasta atau dunia usaha di Kabupaten OKI.
Bertempat di Hotel Dinesti pada Rabu (04/03/20). Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Perusahaan Perkebunan, Bank Swasta, Kayuagung Radio, dan perusahaan lainnya yang ada di Kabupaten OKI.
Kepala BNN Kab OKI H. Dwi Handoko, SH.MH Mengatakan “Masalah penyalahgunaan Narkoba telah menjadi masalah penyalahgunaan Narkotika telah menjadi masalahyang tengah dihadapi oleh semua bangsa di dunia, tidak terkecuali oleh bangsa Indonesia. Menurut hasil penelitian UI dan BNN pada tahun 2017 kelompok usia 10 sampai dengan 59 Tahun diketahui jumlah penyalah gunaan Narkotika mencapai 1,77 % atau sekitar 3.376.115 dari total populasi Indonesia. Penyalahgunaan Narkotika ini tentu menimbulkan berbagai macam kerugian dan kerusakan bagi negara”.
Dwi Handoko menambahkan “ BNN menyadari bahwa setiap usaha pencegahan, pemberantasan,Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tidak akan pernah berhasil tanpa keterlibatan seluruh komponen masyarakat secara langsung, perlu adanya kerjasama oleh segenap komponen masyarakat, unsur pemerintahan dan juga segenap unsur dilingkungan swasta atau dunia usaha”.
Dwi Handoko Berharap “Kegiatan ini terlaksana secara merata kepada semua kalangan di wilayah Kabupaten OKI hal ini sangat penting untuk melindungi masyarakat khusunya generasi muda, para pekerja di Indonesia terbebas dari bahaya penyalah gunaan Narkoba’.
KASI Rehabilitasi Purnama SKM saat diwawancara menjelaskan “ Persyaratan intinya yang pertama orang tersebut harus datang ke Kantor BNNK OKI didampingi satu orang penanggung jawab atau keluarga yang bertanggung jawab, nanti dia akan diterima di bidang rehabilitasi, melengkapi berkas, setelah itu kita lakukan assesmen untuk mengetahui apakah orang yang bersangkutan pengguna ringan atau baru coba-coba atau pengguna berat, kalau pengguna ringan mak kita lakukan rawat jalan di Klinik BNNK OKI, jadi klien yang riwayat penyalahgunaannya masih ringan kita bantu dengan cara konsling dengan delapan kali pertemuan yang sebelunya kita tes dulu urinnya, dan gratis’.
Sedangkan dari aspek hukum mengenai penyalahgunaan narkoba Kasat Narkoba Polres OKI melalui Aipda Kristianto Menjelas kan “Kita tetap berusaha untuk mencoba kalaupun tidak bisa menghentikan bisa mengurangi atau memutus peredaran narkoba, dalam melaksanakan hal itu kami memiliki beberapa dasar hukum yang pertama didasari UU No 8 Tahun 1981 tentang Kitab UU hukum Acara Pidana, UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI, UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan ditunjang beberapa Perkab diantaranya Perkab No 6 tahun 2019 manajemen pendidikan tindak pidana’.
Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pencegahan Masyarakat BNN Kab OKI Masrohaya L Gaol SKM MKES dalam paparannya menyampaikan ‘ Ini adalah kriteria penggiat anti Narkoba jadi bapak sebagai calon penggiat anti narkoba diharapkan aktif dalam kegiatan didalam maupun diluar lingkungan masyarakat dalam mendukung P4GN, terkait didunia usaha atau swasta bisa memberikan informasi didalam ataupun diluar lingkungan kerja’.
Sementara saat diwawan carai Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pencegahan Masyarakat BNN Kab OKI Masrohaya L Gaol SKM berharap ‘Kepada dunia usaha atau Swasta adalah ikut berperan aktif dalam penyebaran informasi tentang P4GN contohnya memberikan sosialisasi atau penyuluhan kepada karyawan-karyawannya masing-masing”.
Dengan diadakannya Shop Pencegahan, pemberantasan,Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dilingkungan dunia usaha atau Swasta diharapkan mereka dapat turut berpartisifasi dalam pencegahan dan penyalahgunaan Narkoba dengan cara mensosialisasikan bahaya narkoba dan mengetes urin Karyawan, Karena Narkoba adalah musuh Besar Bangsa Indonesia. Pada akhir acara juga berlangsung pengukuhan para penggiat dan penyerahan sertifikat.
