Home / News / H. Muchendi Eksekusi Program Prioritas, Perbaiki Rumah Tidak Layak Huni

H. Muchendi Eksekusi Program Prioritas, Perbaiki Rumah Tidak Layak Huni

KAYUAGUNG – Belum genap 100 hari menjabat, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Muchendi Mahzareki dan Wakil Bupati Supriyanto langsung tancap gas mengeksekusi program cepat (quick win) mereka. Salah satunya adalah percepatan penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten OKI.

Menurut Bupati Muchendi, program perbaikan rumah ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang membutuhkan.

“Data menunjukkan ada sekitar 24.300 rumah tidak layak huni di OKI. Ini harus segera kita atasi dengan memanfaatkan semua potensi dukungan, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun sektor swasta,” kata Muchendi saat meresmikan perbaikan RTLH di Kelurahan Sukadana, Kayuagung, Senin (28/4/2025).

Sejak tahun 2019, terang Muchendi, melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian PUPR serta dukungan aspirasi Anggota DPR RI Ishak Mekki, sekitar 5.000 unit rumah di OKI telah berhasil diperbaiki.

“Program ini berawal dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui kepala desa dan camat, lalu diteruskan ke DPR RI, Pak Ishak Mekki,” jelasnya.

Muchendi menambahkan, pembangunan rumah layak huni akan terus dikebut dengan melibatkan berbagai pihak, agar semakin banyak masyarakat yang menikmati manfaatnya.

“Keterbatasan anggaran daerah tidak boleh menjadi hambatan. Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel, sektor swasta melalui program CSR, dan partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendukung percepatan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) OKI, Madani, ST, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, sebanyak 175 kepala keluarga di 18 kecamatan akan menjadi penerima manfaat program perbaikan rumah.

“Perbaikan difokuskan pada bagian rumah yang paling kritis, seperti atap, dinding, atau struktur utama, agar rumah menjadi benar-benar layak huni. Setiap rumah akan dibangun lengkap dengan kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, dan ruang tamu,” ungkap Madani.

Selain dari APBD OKI, program RTLH ini juga mendapat dukungan besar dari Gubernur Sumsel Herman Deru melalui anggaran Rp 10 miliar, CSR Bank Sumsel Babel, program BSPS Kementerian PUPR, Baznas, serta sektor swasta lainnya.

“Tahun lalu, Pemkab OKI hanya mampu menganggarkan perbaikan untuk 35 rumah, sisanya dibantu oleh Bank Sumsel Babel untuk 17 rumah, Baznas untuk 1 rumah, dan paling banyak melalui aspirasi Pak Ishak Mekki yang berhasil memperbaiki 1.800 rumah,” beber Madani.

Melalui sinergi berbagai pihak, Pemkab OKI optimistis program perbaikan rumah tidak layak huni ini akan semakin luas dirasakan masyarakat.

x

Check Also

Polsek Kota Lahat Ungkap Kasus Curat Dalam Ops Sikat Musi I 2025

Lahat – Dalam rangka pelaksanaan Operasi Sikat Musi I tahun 2025, jajaran Polsek Kota Lahat ...

Powered by themekiller.com anime4online.com animextoon.com apk4phone.com tengag.com moviekillers.com