Perampok Bersenpi Satroni Mini Market Pangkalan Lampam

Perampokan menggunakan senjata api (Senpi) di siang bolong kembali terjadi di wilayah hukum Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Kali ini 6 orang perampok menyatroni Alfamart di Desa Riding Kecamatan Pangkalan Lampam OKI, Jumat (18/9) pukul 10.00 dan pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 8 juta, 1 unit handphone dan puluhan bungkus rokok.
Informasi yang dihimpun  di lapangan, aksi perampokan ini terbilang cukup nekat karena lokasi Alfamart berada di pinggir jalan poros Desa Riding yang sering dilalui kendaraan baik dari arah Tulung Selapan maupun dari arah Palembang. Dan banyak penjual makanan dan minuman ringan disekitar tempat kejadian perkara karena lokasinya berdekatan dengan SDN 1 Desa Riding.
Namun aksi perampokan tersebut berjalan mulus dan berlangsung cepat, tanpa diketahui oleh masyarakat sekitar dan perlawanan dari dua orang penjaga toko. Begitu juga dengan kamera CCTV yang menurut pengakuan penjaga toko telah rusak sejak sebulan lalu. Polisi menduga, ada keterlibatan orang dalam atas kejadian tersebut dan jajaran Polsubsektor Pangkalan Lampam sedang mendalami kasus tersebut.
Aksi perampokan bermula saat 6 orang pelaku yang berboncengan dengan 3 unit sepeda motor secara bersamaan parkir di halaman Alfamart. Seorang pelaku yang membawa senjata api turun dan langsung masuk ke dalam, sementara 5 orang lainnya menunggu diluar. Melihat kedatangan pelaku yang menodongkan senpi, dua penjaga toko langsung terkejut dan terlihat panik.
Pelaku tersebut selanjutnya memaksa seorang penjaga toko menuju brangkas tempat penyimpanan uang. Tanpa hambatan, uang Rp 8 juta, 1 unit HP berhasil dikuasai pelaku. Sebelum sempat kabur, pelaku juga menghampiri meja kasir untuk mengambil puluhan bungkus rokok, namun uang di meja kasir tidak sempat diambil. Selanjutnya, enam pelaku langsung kabur menuju ke arah Desa Pangkalan Lampam tanpa terlihat oleh rombongan polisi yang melintas dari arah berlawanan.
Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk melalui Kapolsubsektor Pangkalan Lampam Ipda Amiruddin mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut karena diduga ada keterlibatan orang dalam. “Selang beberapa menit setelah kejadian, kami menerima laporan sehingga polisi langsung mengarah ke tempat kejadian perkara (TKP). Namun di perjalanan kami tidak melihat pelaku melintas, walaupun informasinya pelaku kabur kearah Polsek,” ungkapnya.
Dugaan keterlibatan orang dalam menguat karena tidak adanya reaksi teriakan saat pelaku masuk dan menodongkan senpi. “Soalnya ada penjual gorengan persis di depan Alfamart itu, tapi mereka tidak mendengar adanya teriakan. Begitu juga dengan CCTV yang menurut penjaga toko dalam keadaaan mati karena rusak sejak sebulan lalu,” tandasnya yang terus berupaya waktu dekat para pelaku bisa terungkap. (dob)