Meriahnya Hari Kemerdekaan Di OKI

Hiruk pikuk kemeriahan hadir di sejumlah kegiatan yang digelar Pemkab. Ogan Komering Ilir untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia melalui beragam kemasan acara.

Tidak hanya mengendepankan kemeriahan, setiap acara tersebut selalu menyisipkan makna penting dari kebersamaan, bersatu, dan perjuangan baik yang dilaksanakan menjelang dan pada Hari Kemerdekaan.

“Cara kita memperingati Hari Kemerdekaan ini tentu tidak sekadar ritual, tetapi juga merupakan momentum paling tepat untuk meningatkan semangat persatuan dan kesatuan, menjaga silaturahmi dan menjaga kebersamaan” Ungkap Wakil Bupati OKI, H. M. Rifa’i saat karnaval pembangunan di Kayuagung, (19/8)

Pelaksanaan pawai pembangunan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke71 yang digelar pada Jumat (19/8/2016) siang penuh dengan kemeriahan.

Arak-arakan pawai diawali dengan penampilan marching band, disusul arak-arakan anak TK hingga SMA. Peserta pawai pembangunan mengenakan kostum karnaval beraneka ragam.Tak hanya pakaian yang mencolok, arak-arakan unik lainnya menampilkan beragam khas dan budaya di Kabupaten OKI ditambah dengan aksi teatrikal yang dibawakan siswa-siswi SMA. Kemudian sepasang anak-anak lelaki dan perempuan yang mengenakan pakaian adat.

Peserta pawai memulai arak-arakan dari Halaman Dinsos OKI, menyusuri pinggiran sungai Komering. lalu diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda),H.Husin di halaman gedung kesenian Kayuagung.

“Pawai ini untuk menampilkan semua potensi baik itu seni dan budaya, ekonomi, sosial, dan pemerintah. Harapannya mereka bisa bersinergi untuk bersama-sama membangun OKI,” jelas Husin.

Ketua Panitia pelaksana pawai pembangunan dan karnaval Budaya, H. Amiruddin SSos MSi mengatakan, pada tahun ini pawai diikuti oleh seluruh elemen masyarakat, mulai dari sekolah dan paguyuban masyarakat.

“Seperti paguyuban batak, padang, jawa dan tionghoa, semua ikut berpartisi. Ini merupakan rangkaian kegiatan HUT RI ke71,” singkatnya.

Ribuan masyarakat antusias menyaksikan pawai, bahkan rela berpanas-panasan hanya untuk menyaksikan pawai tersebut.

Seperti yang diutarakan oleh Indah (29) ibu rumah tangga asal kelurahan tanjung rancing

“Tiap tahun lebih semarak, momen ini jadi hiburan masyarakat” ungkapnya.