Liburkan Otak Agar Kinerjanya Lebih Meningkat

Saat diri kita sering mengalami mudah lupa serta tak dapat berkonsentrasi, disaat itu mungkin kita perlu merileksasi otak kita agar kemampuannya pun bisa meningkat. Merilekskan otak bisa dilakukan dengan cara liburan. Cobala meninggalkan beban yang selalu menjadi pikiran disetiap harinya agar kita bisa bersantai dan merilekskan otak. Meliburkan otak untuk memikirkan hal berat. Seperti dikutip laman Dailymail, inilah manfaat yang akan kita dapatkan saat meliburkan otak:

Ketika liburan dapat membuat kita benar-benar rileks, saat itulah otak sedang dalam kondisi prima. Sehingga kemampuan otak dalam mengingat dan mempelajari hal baru akan meningkat.

Liburan juga sangat penting untuk mengembalikan lagi kemampuan maksimal otak. Selain itu, liburan dapat menjadi sumber kekuatan bagi mental hingga menyegarkan kembali otak.

Ketika otak kita dalam kondisi refresh, dengan sendirinya akan menghubungkan pengalaman baru dengan pengalaman yang terdahulu, sehingga menimbulkan ide-ide yang membantu dalam memecahkan masalah.

Berdasarkan uji coba klinis, para pekerja yang rutin berlibur setiap tahunnya bisa mengurangi risiko terkena penyakit sebanyak 21 persen.

Framingham Heart Study, membuktikan bahwa pria yang melewatkan kesempatan berliburnya selama beberapa tahun dapat meningkatkan peluang mereka terkena serangan jantung sebanyak 30 persen.

Terkena stres dalam waktu lama tanpa liburan juga dapat berpotemsi merusak jantung. Menurut Finnish Institute of Occupational Health di tahun 2012, mereka yang bekerja terlalu lama dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner hingga 40 persen.

Centre of Expertise for Work Organizations pada tahun 2008 menemukan, bekerja dari pagi hingga malam akan memberikan efek buruk pada kinerja kognitif yang mengakibatkan berkurangnya kualitas kerja. Liburan terbukti menjadi cara efektif untuk mencegah hal ini.

Semakin banyak waktu libur, semakin baik kinerja kita di kantor. Menurut Ernst & Young, setiap 10 jam cuti yang diambil menunjukkan kinerja yang meningkat hingga delapan persen di tahun berikutnya.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa berlibur untuk mengunjungi berbagai destinasi multikultural dapat menstimulasi kreativitas dan memancing timbulnya ide-ide.

Penelitian dari University of Occupational and Environmental Healt menunjukkan, semakin sering Anda berlibur, Anda akan terhindari dari situasi yang membuat depresi.

Setelah pulang berlibur, biasanya orang akan tidur satu jam lebih lama. Hasilnya, reaksi mereka meningkat 30-40 persen dalam percobaan klinis.

Menurut psikolog klinis Deborah Mulhern, liburan membuat orang memiliki perpspektif hidup yang lebih baik dan memotivasi mereka untuk meraih cita-cita.