Awal Tahun 2016 Kabupaten OKI Bakal Terima CPNS Umum

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), akan membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui jalur umum pada awal Januari 2016. Mengenai kuota belum diberikan oleh pemerintah pusat jumlahnya.

Kepala BKD OKI Drs Imam Sahuri didampingi Sekretaris Ibnu Hajjar mengatakan, BKD OKI telah mendapatkan petunjuk dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk membuka penerimaan CPNS tahun 2016 tersebut. “Penerimaannya akan dibuka pada awal Januari 2016 dan berlaku bagi seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Hajjar, Senin (21/9).
Walaupun sudah ada petunjuk dari pusat, kata dia BKD OKI belum mendapatkan berapa kuota CPNS tersebut. “Kalau kuota yang kita ajukan lebih dari 1.000 orang. Namun belum tahu apakah kuota yang kita ajukan akan diterima semuanya. Kita sangat berharap penerimaan CPNS kali ini bisa mencukupi kekurangan pegawai di jajaran Pemkab OKI,” ujarnya.
Terkait sistem penerimaan, Hajjar menuturkan, sama seperti tahun sebelumnya yakni akan menggunakan sistem CAT. “Selain tes kemampuan bidang (TKB) dan tes kemampuan dasar (TKD), diwajibkan pula para peserta tes untuk mengikuti wawancara. Sistem kelulusannya juga menggunakan perangkingan, walaupun dinyatakan lulus tes bukan berarti dinyatakan sebagai CPNS, karena ada perangkingan nilai kelulusan,” terangnya.
Seperti diketahui sebelumnya, banyaknya pegawai negeri sipil yang memasuki masa pensiun setiap tahunnya, menyebabkan berkurangnya jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir. Hingga saat ini, OKI masih membutuhkan sekitar 1.000 pegawai baik dari tenaga teknis, kesehatan maupun tenaga pendidik.
Bukan hanya penerimaan PNS melalui jalur umum, pihak BKD berharap pemerintah pusat juga mengabulkan usulan 903 honorer K2, yang telah diajukan untuk diangkat menjadi CPNS. Jika tidak melakukan penerimaan CPNS jalur umum, kebutuhan akan pegawai di OKI tidak pernah akan tercukupi. Karena pegawai OKI yang pensiun setiap tahunnya mencapai 90 orang lebih. Berkurangnya jumlah PNS OKI juga disebabkan banyaknya pegawai yang pindah ke Kota Palembang dan Pemprov Sumsel.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan OKI, HM Lubis MKes mengaku, pihaknya juga masih membutuhkan ratusan bidan dan beberapa orang dokter, yang akan ditempatkan di beberapa poskesdes dan puskesmas dalam wilayah OKI. “Sesuai program Pak Bupati OKI yang memprogramkan satu bidan satu poskesdes, maka kita masih membutuhkan banyak bidan distiap desa yang berstatus PNS. Selama ini bidan yang bertugas hanya berstatus honorer dan PTT,” singkat Lubis. (Dob)